Sabtu, 12 Juni 2010

ngampus lagi: masakan padang....!!!! (tambua ciek)

ngampus lagi: masakan padang....!!!! (tambua ciek)
http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Padang

masakan padang....!!!! (tambua ciek)

Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang[1]. Dan rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang.
Penentuan lokasi tempat usaha bagi rumah makan masakan padang merupakan langkah utama untuk menentukan dapat sukses atau tidak usaha ini[2]. Pada umumnya manajemen rumah makan Padang dikelola oleh keluarga atau kaum kerabat sekampung[3]. Pengelola rumah makan Padang banyak menganut falsafah Minang yang demokratis, seperti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, hal ini terlihat dari pembagian keuntungan yang dibagikan setiap seratus hari kerja, dengan sistem bagi hasil berdasarkan indeks prestasi. Cara seperti ini, akan mendorong karyawan untuk berprestasi, mereka akan berusaha melayani tamu sebaik-baiknya agar tamu mau datang kembali. Sistem bagi hasil[4] seperti ini menjadikan karyawan merasa ikut memiliki perusahaan. Untuk memahami pengelolaan rumah makan, setiap karyawan harus melewati proses pengkaderan lengkap khas rumah makan. Biasanya karier mereka dimulai dari pencuci piring, kemudian meningkat sebagai penyiap makanan, pelayan tamu, kasir, hingga menjadi manajer.
Pelayan rumah makan Padang kebanyakannya pria. Pelayan rumah makan Padang mempunyai keunikan dalam menyajikan hidangan. Mereka akan membawa sejumlah piring hidangan secara sekaligus dengan bertingkat-tingkat/bertumpuk-tumpuk dengan kedua belah atau sebelah tangan saja. Hal ini merupakan atraksi yang cukup menarik bagi para pengunjungnya.
Jaringan rumah makan Padang berkembang dari Sumatera ke Jawa dan Bali. Di Bali ada sekitar 100 rumah makan Padang. Data lain dari Ikatan Warung Padang Indonesia (Iwapin) mencatat, di wilayah Jakarta dan sekitarnya ada sekitar 20.000 rumah makan Padang.[5]
(http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Padang) 

Jumat, 19 Februari 2010

narsis brenng.................
dalam hidup perlu adanya suatu pemikiran yang positif, memikirkan sesuatu yang logis dengan berfikir dengan penuh konsentrasi......
apalagi memikirkan hal2 yang buat pikiran jadi tenang, , , tpi kalu terlampau dipikirin bsa jadi stres jga ya.... jdi mungkin berpikir di alam terbuka akan lebih nyaman tapi jngan kelamaan berpikir ntar jdi ketiduran....
jadi gawratt n brabe,,,, pa lagi di atas ketinggian 10.000 kaki (lebay dech).... hehehehehe.... tapi yang penting pikiran tenang, tentram, n enjoy abis...

tugas kewirausahaan

RANGKUMAN
BUKU KEWIRAUSAHAAN

JUDUL : Pengembangan
` KEWIRAUSAHAAN

PENERBIT : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

PENGARANG : Ir. Harmein Nasution, MSIE
Dr. Baren Ratur Sembiring, DSOG
Drg. Bakri Suyono
Ir Rini Sutadi



RANGKUMAN
BUKU KEWIRAUSAHAAN

JUDUL : KEWIRAUSAHAAN
Pedoman Praktis: Kiat Dan Proses Menuju Sukses

PENERBIT : SALEMBA EMPAT

PENGARANG : DR. Suryana, M.Si






MENGENAL USAHA MANDIRI SEBAGAI
KARIR DAN USAHA KECIL

Menurut PETER F. BUCKER, Wirausahawan adalah mereka yang slalu mencari perubahan, berusaha mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya sebagai peluang.
Karakteristik wirausahaan yang sukses adalah:
 Disiplin
 Optimis
 Dinamis
 Inofatif, kreatif dan inofatif
 Dapat bekerja sama dengan baik
 Berpedoman pada hasil dam keuntungan
 Berjiwa teguh
 Mempunyai pandangan yang luas
 Mampu menghadapi tantangan dan resiko
Menurut UU R.I. No. 9 tahun 1995 “tentang usaha kecil” yang dimaksud dengan usaha kecil adalah sebagai berikut:
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi criteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam UU tersebut.
Usaha kecil informal adalah usaha yang belum terdaftar, belum tercatat dan belum berbadan hokum. Sedangkan usaha kecil traditional adalah usaha yang menggunakan alat produksi yang di gunakan secara turun temurun atau berkaitan dengan seni dan budaya.

Cirri-ciri usaha itu dapat dikatakan sebagai usaha kecil:
 Usaha dimiliki secara bebas, terkadang tidak berbadan hukum
 Operasinya tidak memperlihatkan keunggulan yang mencolok
 Usaha dimiliki dan dikelola oleh satu orang
 Usaha tidak memiliki pekerja
 Modalnya di kumpulkan dari tabungan pemilik pribadi
 Wilayah pesarnya bersifat local
Etika berusaha etika berbeda dengan hokum. Hokum adalh proses yang formalitas. Semua ada asal dan aturanya. Sedangkan etika landasannya adalah baik-buruk, salah benar. Artinya ada nilai moral etis wajib di taati oleh masyaarakat pengusaha. Etika bisnis tidak lebih dari etika masyarakat lingkungannya.
Unit etika bisnis terletak pada kemitraan. Kemitraan bias berarti antara pengusaha dengan masyarakat dan antara pengusaha dan pengusaha.kemitraan akan melahirkan pemeratan memperoleh peluang.










MOTIVASI USAHA MANDIRI
SEBAGAI KARIR DAN A.M.T

1) Pegertian Motivasi
Motivasi adalah konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang menilai dan mengarahkan perilaku. Kekuatan yang ada dalam diri sesseorang tersebut adalah kebutuhan yang tidak atau belum pernah terpenuhi.
Pola perbuatan dan pemikiran orang-orang pada siapa masing-masing motivasi itu sangat kuat:
a) Motifasi berprestasi (MP= Motivasi Prestasi)
Motifasi berprestasi ditunjukkan adanya bila seseorang berprestasi atau menganggap berprestasi lebih baik itu adalah pentin. Berprestasi lebih baik itu dapat ditunjukkan oleh perbuatan dan pemikiran.

b) Motifasi afiliasi (MA)
Motifasi afiliasi ditunjukkan adanya bila seseorang ingin berada bersama orang lain dan menikmati saling bersahabat. Hasrat berafiliasi itu atau keinginan saling bersahabat tersebut dapat di tunjukkan oleh perbuatan dan pemikiran.

c) Motivasi kekuasan (MK)
Motivasi kekuasan dapat ditunjukkan adanya, bila seseorang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain. Hal itu ditandai dengan perbuatan dan pemikiran.



SISTEM PEMBUKUAN PRAKTIS

Pengertian Akuntansi
Akutansi adalah terjemahan bebas dari istilah accountancy. American accounting association merumuskan akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi dalam perusahaan sehingga dimungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
1) kegiatan akuntansi meliputi beberapa hal
a) identifikasi dan mengukur data keuangan yang terjadi dalam perusahaan
b) memproses data yang bersangkutan kemudian menyusun laporan
c) mengkomonikasikan laporan kepada pemakai

2) kegunaan akuntansi
informasi keuangan yang di hasilkan akutansi dapat berguna pada waktu penilaian dan pengambilan keputusan pada perusahaan tersebut.
Tujuan utama akuntansi adalah menghasilkan informasi ekonnomi dari suatu perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
Kegunaan Informasi Ekonomi
a) untuk perencanan, pegendalian kegiatan perusahaan, dan sebagai dasar membuat keputusan bagi pimpinan perusahaan.
b) Untuk membuat laporan pertanggung jawaban dalam pengelolan perusahaan kepada pemilik perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhka.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
a) Perhitungan laba, adalah ikhtisar dari pendapatan dan dan beban dari sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
b) Laporan modal pemilik yaitu ikhtisar perubahan modal pemilik suatu perusahaan yang telah terjadi dalam suatu periode tertentu.
c) Neraca, adalah laporan yang sistematis tentang harta, hutang modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu.
d) Laporan arus kas, yaitu suatu ikhtisar penerimaan dan pengeluaran khas dari sebuah kesatuan usaha untuk sebuah suatu waktu terrentu.
Manfaat Laporan Keuangan
Bank maupun para kreditur lainnya sangat berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan perusahaan dimana mereka ini memberikan pinjamannya. Mereka ini berkepentingan terhadap perkembangan perusahaan dimasa mendatang untuk mengetahui kemampuan untuk membayar kembali pinjaman yang diberikan.
Pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan, terutama untuk laporan perusahaan yang pimpinannya yang ciserahkan kepada orang lain, seperti perseroan, karena dengan laporan tersebut pemilik perusahaan akan dapat menilai sukses tidaknya pimpinan dalam menjalankan perusahaan.











SUNBER DAN PENGELOLAAN MODAL

1) Pengelolaan Keuangan
a) Pengertian pengelolaan keuangan
Setiap perusahan mengelola keuangan agar kegiatan perusahaan berjalan dengan semestinya, sehingga perusahaan memerlukan harta seperti mesin,bangunan, peralatan dan sebagainya untuk mendapatkan semua harta tersebut harus di bayar dengan uang. Jadi pengelolaan keungangan di setiap perusahaan sangat penting agar proses produksi berjalan dengan lancer karna akan mempengaruhi perusahaan dalam menghasilkan laba.

b) Tugas pimpinan perusahaan dalam penelolaan keuangan
Tugas pengelolaan keuangan perusahaan-perusahaan yang masih relative kecil di ambil oleh pucuk pimpinannya yang juga sebagai pemilik perusahaan. Pada perusahaan-perusahaan besar, tugas pengelolaan keuangan yang sudah di delagasikan kepada manajer keuangan, namun tanggung jawab terakhir tetap pada pucuk pimpinan.
Pimpinan perusahaan mengupayakan mendapaykan dana dengan syarat yang paling menguntungkan pimpinan juga harus menjaga keseimbangan financial (keuangan)

c) Pengelolaan keuangan dalam praktek perusahaan kecil
Pengelolaan keuangan memegang peranan yang sangat penting bagi perusahan kecil maupun besar. Hal ini disebabkan gaya pengelolan sangat erat hubungannya dengan masalah pembelian, produksi, pemasaran, personel dan masalah masalah yang lain yng penting dalam perusahaan.

2) Modal dan wujudnya dari neraca

a) Modal kongkrit dan modal abstrak
Modal kongrit disebut juga dengan istilah “capital goods” atau barang modal, merupakan kekayaan atau barang modal perusahaan yang produktif dan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Modal abstrak disebut juga dengan “capital value ” atau nilai modal. Disebut juga sebagai kekuasan untuk menggunakan barang-barang modal perusahaan. Modal abstrak relative permanen dan modal kongkritnya mengalami perubahan

b) Modal aktif dan modal pasif
Modal aftif adalah modal yang tercantum disebelah debet atau neraca yang menggambarkan bentuk-bentuk dari seluruh dana yang di tanamkan. Modal aktif temasuk dalam pengertian modal konkrit. Modal pasif adalah modal yang tercantum disebelah kredit dari neraca yang menggambarkan sumber atau dari mana dana diperoleh. Modal pasif termasuk pengertian modal abstrak.

3) Sumber dan cara memperoleh modal

a) Sunber modal
Ditinjau dari asalnya modal perusahaan dapat bersumber dari intern dan ekstern
Modal yang berasal dari sumber intern adlah modal atau dana yanag dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan yang berasal dari keuntungan yang ditahan dan cadangan laba.
Sumber ekstern adalah modal atau dana yang berasal dari para kreditur atau merupakan hutang dari perusahaan atau modal asing.
b) Cara memperoleh modal
Sumber dana jangka pendek, merupakan sumner dana yang di peroleh perusahaan dari pihak luar,dan harus dibayar kembali dalam jangka tidak lewat dari satu tahun.
Sumber dana jangka menengah, merupakan sumber dana yang dapat digunakan perusahaan untuk tujuan pembelanjaan dan harus dibayar kembali dalam jangka waktu 2-5 tahun atau 2-10 tahun.
Sumber dana jangka panjang, merupakan sumber dana dapat berupa hutang atau pinjaman jangka panjang dan modal sendiri dari luar perusahaan. Sumber dana seperti obligasi hipotek dan kredit investasi kecil
Penganggaran modal kerja (jangka pendek)
Anggaran khas, adalah anggaran taksiran terhadap posisi khas untuk suatu periode tertentu dimasa yang akan dating. Anggaran khas bukan hanya menunjukkan jumlah keseluruhan pembelanjaan yang diperlukan.angaran khas manajer juga dapat mengetahui kapan perusahaan dalam keadaan kekurangan atau kelebihan khas karena kegiatan operasinya.
Penganggaran modal (jangka panjang)
Aliran khas, bagi pihak investor lebih penting adalah khas dari pada laba karena dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan khas masuk bersih. Selain itu, dengan khas orang bias melakukan investasi dan membayar kewajiban financial.
Aliran khas sehubungan dengan proyek dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:
a) Aliran khas pemulaan
b) Aliran khas operasional
c) Aliran khas terminal










BETUK BADAN USAHA DAN
PERLINDUNGAN USAHA

Bentuk Yuridis Badan Usaha
1) Perorangan:
a) Dimiliki oleh seseorang
b) Tanggung jawab seseorang
c) Semua resiko seseorang
d) Kegiatan perusahaan
e) Awal kegiatan
2) Firma:
Persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan:
a) Nama bersama
b) Laba/rugi dibagi bersama
c) Tanggung jawab tidak terbatas
3) Persekutuan komanditer (CV):





4) Perseroan terbatas (PT):
Terdiri atas para pemegang saham yang bertanggung jawab terbatas sebesar modal yang disetorkan.
(PT : Merupakan badan hukum, karena memiliki kekayaan tersendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing
5) Koperasi:
Merupakan perkumpulan orrang-orang untuk mengadakan kerjasama.
Kebaikan Dan Keburukan Betuk Badan Usaha
1) Perorangan:
kebaikan:
a) Seluruh laba menjadi miliknya
b) Kepuasan pribadi
c) Kebebasan dan fleksibilitas
d) Lebih mudah dapat kredit
e) Kerahasiaan tinggi
Kerugian:
a) Tanggung jawab pemilik tak terbatas
b) Sumber keuangan terbatas
c) Kesulitan dalam manajemen
d) Kelangsungan usaha kurang terjamin
e) Kurang kesempatan kepada karyawan

2) Firma:
Keuntungan :
a) Modal relative lebih besar
b) Lebih mudah memeroleh kredit
c) Kemampuan manajemen(keputusan bersama)
d) Pendiriannya mudah

Keugiannya :
a) Tanggung jawab pemilik terhadap hutangperusahaan juga meliputi kekayaan pribadi
b) Kelangsungan perusahaan tidak menentu
c) Kerugian ditanggung bersama

3) Perseroan terbartas:
Keuntungan:
a) Tanggung jawab pemegang saham terbatas
b) Kontinuitas perusahaan lebih terjamin
c) Mudah memindahkan hak milik
d) Mudah memperoleh tambahan modal
e) Manajemen dan spesialisasinya efisien
Kerugian :
a) Perseroan terbatas merupakan pajak tersendiri
b) Pendiriannya lebih sulit
c) Ongkos pembaentukannya relative tinggi
d) Kurangnya rahasia perusahaan









MANAJEMEN PRODUKSI
DAN PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN

Pengertian manajemen produksi
Pegertian umum produksi adalah kegiatan yang menghasilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan. Produksi adalh suatu proses dimana sumber prasarana diubah menjadi barang jadi atau jasa. Proses produksi ini terjadi dalam suatu organisasi berupa pabrik pengolahan.
Tujuan manajemen produksi
Tujuan manajemen produksi ini dengan jelas harus menentukan kebijakan perusahaan tentang hal-hal seperti seberapa besar serta luasnya operasi, investasi dalam pabrik serta tenaga kerja, penghasilan yang diharuskan dari investasi, criteria kualitas tingkat pelayanan harus disajikan.
Penentuan Lokasi Perusahaan
a) Dekat dengan pasar: biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengangkut produk kepelanggan adalah suatu pertimbangan utama bagi perusahaan.
b) Dekat dengan bahan baku: didalam penentuan lokasi perusahaan sumber bahan baku yang diperlukan sebagai input harus di eprtimbangkan.
c) Dekat dengan sarana transportasi; lokasi perusahaan harus dekat dengan sarana transportasi agar produsen dan konsumen dapat cepat terjalin.
d) Dekat dengan tenaga kerja: agar tenaga kerja dapat di control dengan baik,karena tenaga kerja sangat berpengaruh langsung terhadap hasil produksi.
e) Power (air,gas dan tenaga listrik ) : suber power secara teknis bias membantu sesuatu perusahaan untuk dijadiakan tempat lokasi.
f) Pengendalian polusi : lokasi perusahaan harus di tempatkan pada lokasi yang tidak
g) Mudah mendapatkan investasi : suatu perusahaan yang akan didirikan seharusnya berada pada lokasi diman terdapat penyediaan modal seperti bank.
Perencanaan Proses
Pentingnya metode kerja: seorang pengusaha akan selalu mengubah dan memperbaiki metode-metode kerjanya, sehingga tercapai ongkos yang relative rendah dan kualitas produk yang dapat dipertanggungjawabkan.
Peta proses operasi: operation process chart sebagai salah satu peta kerja merupakan alat yang sistematis danjelas untuk berkomunikasi secara luas sekaligus mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja.
Waktu standar : wakyu standar suatu pekerjaan adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam system kerja terbaik.
Pengendalian produksi : dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang terpenting adalah mengamankan pencapaian target yang telah ditetapkan. Guna memenuhi tuntutan itu, maka setelah perencanaanpekerjaan selesai disusun dan pelaksanaannya telah diatur dengan baik maka diperlukan pengendalian operasional.








STRATEGI PEMASARAN DAN PERNGELOLAAN
PENJUALAN


1) Pegertian, Fungsi, Sistem Dan Lingkungan Pemasaran.
Pengertian Pemasaran:
Pemasaran adalah bahagian dari kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar berusaha melaksanakan tindakan membeli terhadap produk yang dihasilkan /dijual perusahaan:

a) Drs Alex S.nitisoemito: perusahaan adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen dan konsumen secara paling efisien untuk menciptakan perbuatan efektif.
b) Wiliam J.stanton : pemasaran adalah system total dari kegitan business yang merancang untuk menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen yang potensia.
Fungsi Pemasaran:
 Buying, kegiatan untuk memperoleh sumberdaya yang akan digunakan untuk keperluan tertentu.
 Selling, yaitu mempengaruhi pembeli agar melakukan tindakan membeli.
 Mechanizing,usaha untuk menyediakan produk menurut kebutuhan
 Standardization dan grading, yaitu usaha untuk penetapan ukuran tertentu terhadap barang yang diperdagangkan.
 Penyimpanan dan pergudangan
 Tranfortation, untuk memudahkan pemindahan produk secara fisik dan perusahaan kedaerah-daerah konsumen.
 Financing, merupakan usaha menyediakan uang yang diperlukan.
 Communication, yaitu untuk memperlancar hubungan di dalam organisasi
 Risk taking, yaitu usaha yang dijalani untuk menghindarikerugian yang disebabkan kerusakan barang.
System Dan Lingkungan Pemasaran
Sistem dan lingkungan pemasaran perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan tentang pemasaran.Sistem pemasaran adalah system yang teratur dalam mengumpulkan dan mengerjakan data, baik dari sumber-sumber ekstern maupun intern.

Pasar
Pasar adalah suatu tempat dimana pembeli dan penjual beerkumpul guna membeli bagian dalam jual beli.
Ahli ekonomi: pasar adalah seumpulan pembeli dan penjual
Para pengusaha : pasar adalah sebagai kelopok pelanggan untuk memahami manajemen pemasaran, sekumpulan orang, keluarga, instansi yang mempunyai kebutuhan, keinginan dan daya beli yang berbeda-beda terhadapsuatu produk tertentu.

Konsep Pemasaran
Sudah menjaadi pendapat umum dikalangan pengusaha yang berhasil untuk mengikuti kata-kata mutiara “pembeli adalah raja”, yang menjadi pertanyaan adalah dimana menerjemahkan kata-kata tersebut kedalam pemasaran.
Dengan kata lain konsep pemasaran adalah sebuah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa kepuasandan keinginan konsumen adalah dasar kebenaran social dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan. Oleh sebab itu sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan dicurahkan untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen dan kenudian memuaskan keinginan itu.

Penentuan Target Pasar
Target pasar adalah pasar dapat dilayani dengan baik. Salah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menetapkan target pasar adalah dengan mengadakan segmentasi pasar,segmentasi pasar elu dilakukan disebabkan pasar yang begitu luas. Pasar yang mempunyai tingkat kebutuhan, keinginan daya beli dan sifat yang berbeda-beda menyulitkan bagi produsen untuk menetapkan kebijakan pemasaran yang terdapat di seluruh pasar.
Oleh sebab itu produsen perlu mengadakan segmentasi pasar. Segmentasi adalah pengelompokan pasar yang heterogen menjadi kelompok pasar homogeny.
Pengertian Penjualan
Penjualan berhasil dari kata menjual. Menjual berarti melontarkan barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan terjadi transakdi jual beli. Berdasarkan pengertian menjual atau penjualan meliputi usaha-usaha tenaga penjual terhadap produk yang ditawarkan.

Pengertian Strategi Dan Perencanaan Strategi
Strategi adalaah logika danberdasarkan logika dibuat keputusan sehubungan pelaksanaan pencapaian tujuan dengan memperhitungkan hasil yang mungkin dicapai dan biaya yang dilakukan. Oleh sebab itu cara untuk menyusun strategi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang ditempuh untuk menetapkan strategi disebebut taktik.
Perencanaa strategi adalah usaha untuk menetapkan rencana stretegi. Rencana strategi berisikan keputusan–keputusan strategi. Rencana strategi dapat dipergunnakan sebagai pedoman untuk melaksanakan strategi pencapaian tujuan.


















MANAJEMEN KUALITAS


Pendahuluan
Manajemen kualitas mencakup usaha-usaha pengembangan, pemeliharaan dan perbaikan kualitas yang melibatkan berbagai unsure dalam organisasi,sehingga memungkinkan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen dengan produksi dan pelayanan yang paling ekonomis.
Dari pemikiran tersebut terlihat bahwa kualitas terbaik bukan dilihat dari arti dari kualitas produk tersebut secara absolute, melainkan dalam arti optimal atau terbaik untuk kondisi pemakai.

Tanggung jawab dari masing-masing bagian trhadap kualitas produk adalah sebagai berikut:
a) Bagian marketing
Mengevaluasi tingkat kualitas produk yang di inginkan konsumen.
b) Bagian produk engeneering
Menterjemahkan kebutuhan kualitas yang diinginkan konsumen kedalam bentuk opeerasional.
c) Bagian purchasing
Mengadakan komponen dan material yang kualitas sesuai dengan spesifikasi yang yang telah ditetapkan oeh bagian produk engeneering
d) Bagian manufacturing engineering
Mengadakan pengembangan proses dan prosedur untuk memproduksi produk yang berkualitas.
e) Bagian manufacturing
Memproduksi produk yang berkualitas kunci sukses, untuk memproduksi produk yang berkualitas terletak pada pengawasan di tingkat bawah.
f) Bagian inspection & test
Menjaga dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan pemeriksaan maupun pengujian produk sehingga dicapai keseksamaan hasil.
g) Bagian packaging & shipping
Menjaga keamanan produk dari selesai dibuat sampai siap digunakan
h) Bagian product servis
Kualitas dalam hal ini dapat berupa kemudahan pelaksanaan, ketangguhan maupun kemudahan mendapat bantuan dari produsen.


























KONSEP PENGEMBANGAN KEMITRAAN
DALAM RANGKA PEMNGEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN

Pendahuluan
Perubahan tatanan prekonomian yang dihadapi di dunia usaha pada umumnya dapat dikategorikan pada tiga level:
Pertama, perubahan lingkungan global yang ditandai dengan semakin menyatunya pasar dan perdagangan bebas.
Kedua, perubahan lingkungan regional yamg ditandai oleh pembentukan jaringan kerjasama ekonomi antar Negara sekawan.
Ketiga, perubahan lingkungan domestic yang ditandai oleh perubahan strategi industrialisasi dari subtitusi impor menjadi promosi ekspor.

Latar Belakang Timbulnya Kemitraan
pengalaman sejumlah Negara maju seperti jepang korea selatan,dan Taiwan ternyata kemajuan dan perkembangan ekonnomi yang dilatorbelakangi terplihnya strategi pengembangan kemitraan sebagai strategi yang jitu dalam memperdayakan usaha kecil dan menengahnya.
Berkembangnya subkotrak di jepang dimulai setelah pasca perang korea , melonjaknya permintaan barang-barang hasil industry manufaktur besar yang ada terutama karena semasa perang tahun 1942-1945 mesin-mesin dan perlatan industry besar lebih banyak digunakan untuk menghasilakan kebutuhan angkatan bersenjata.
Melalui pelaksanaan kemitraan usaha di ketiga Negara tersebut berhasil mengatasi kelangkaan sumber daya baik modal maupun teknologi. Dengan strategi kemitraan in dapat pula diatasi kendala pemasaran kepada pengusahya kecil.
Kemitraan usaha adalah kerjasama usaha kecil dan usaha menengahatau dengan usaha besar yang dissertain dengan pembinaan dan pengaembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.

Pemerintah menumbuhkan iklim usaha dalam aspek kemitraan sebagai mana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf e dengan menetapkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan untuk :
a) Mewujudkan kemitraan
Mewujudkan kemitraan adalah suatu usaha untuk menumbuhkan iklim usaha untuk menumbuhkan iklim usaha menengah dan usaha besar melakukan kemitraan antara lain berupa stimulant tanpa adanya uksur paksaan sehingga terlaksana alih teknolog, manajemen, dan kesempatan berusaha bagi usaha kecil dapat terjadi secara wajar
b) Mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan usaha kecil dalam pelaksanaan transaksi dengan usaha menengah dan usaha besar.

Pengembangan kewirausaan telah menjadi suatu prioritas dalam pembangunan yang ditujukan dengan diterbitkannya inpres 4 tahun 1995. Demikian pula dengan pengembangan kemitraan usaha yang telah dicanangkan menjadi gerakan kenitraan usaha nasional.
Kekurang berhasialan dalam pelaksanaan suatu pola jangn menjadi suatu penghalang untuk melanjudkan pengembangan kenitraan malahan harus dapat diperbaiki, disempurnakan dan ditingkatkan system dan pelaksanaannya agar konsep pengembangan kemitrausahaan sampai pada tujuannya.







\




FUNGSI DAN TUGAS DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN DALAM MEMBINA DAN
MENGEMBANGKAN INDUSTRI KECIL


Latar Belakang
pembangunan industry kecil dan menengah merupakan bagian integral dari pembangunan industry dann ekonomi nasioan memiliki peran yang sangat strategis karena mengemban berbagai misi yang penting yaitu: menciptakan pemerataan kesempatan kerja dan berusaha, melestarikan seni budaya, modernisasi masyarakat desa, memperkuat struktur industry, dan meningkatkan ekspor nasional
misi dan tujuan pengembangan industry kecil pada pelita IV lebih diarahkan tidak saja untuk memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan ekspor hasil industry ,namun juga ditujukan untuk mengemban misi pengentasan kemiskinan, menumbuhkan kegiatan ekonomi didaerah tertinggal.

Tujuan
Tujuan pembinaan dan pengembangan industry kecil adalah mewujudkan industry kecil yang semakin maju mandiri, serta semakin berperan dalam system prekonomian Indonesia.

Sasaran
Sasaran kualitatif:
a) Terciptanya lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas
b) Tercapainya peningkatan pendapatan masyarakat
c) Terciptanya persebaran industry yang merata
d) Terwujudnya industry kecil dan menengah
e) Tercapainya peningkatan kemampuan industry kecil dan menengah


Industry kecil berdasarkan produk dan teknologi dikelompokkan dalam tiga kelompok :
a) Industry kecil kerajinan tradisional yang menghasilkan barang-barang seni yang meggunakan teknologi traditional dan sederhana.
b) Industry kecil yang meghasilkan barang –barang jadi yang langsung pakai yang umumnya menggunakan teknologi yang madya
c) Industry kecil modern termasuk didalamnya industry pendukung skala kecil dan menengah yang menjadi sub-kontaktor industry besar.

Pengembangan Kawasan Dan Linkungan Dengan:
1) Pembinaan langsung industry kecil
2) Pengembangan kerjasama kemitraan :
a) Perumusan kebijaksanaan kemitraan
b) Pemasyarakatan kerjasama kemitraan
c) Pemgembangan model-model percontohan
d) Penyusunan juklak/juklik pembinaan kemitraan
3) Pemberian penghargaan upakarti
4) Pengembangan pemasaran
5) Pengembangan iklim usaha
6) Penelitian dan pengembangan kebijaksanaan pengembangan industry & pwedagangan kecil
7) Pengembanga kerja sama
8) Pengembangan informasi industry kecil
9) Program khusus :
a) Keterpaduan pembinaan industry kecil






PROSEDUR EKSPOR-IMPOR


Pendahuluan
Pemerintah telah mengerahkan segala daya upaya untuj membuka kesempatan bagi pengusaha untuk menigkatkan ekspor non-migas.
Merbagai macam deregulasi dan rangsangan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengarahkan produk-produk ekspor. Tetapi semua itu kembali kepada pengusaha itu sendiri bagaimana mereka harus memanfaatkan peluang-peluang emas tersebut secara efekti, sehingga dapat menempatkan komoditi komoditi.

Proses Dagang
1) Market study
2) Produksi
3) Promosi
4) Permintaan konsumen atau pembeli
5) Penawaran pesanan
6) pesanan
7) Konfirmasi pesanan
8) kontrak

Kontrak Jual Beli
Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kontrak jual belu meliputi :
a) Uraian barang
b) Jumlah barang
c) Harga
d) Tempat penyerahan barang
e) Syarat-syarat penyerahan biaya
f) Waktu penyerahan
g) Syarat-syarat
h) Sanksi
i) Force majeur
j) Signature
k) Perubahan kontrak

Prosedur Ekspor
Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan dari dalam keluar wilayah dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor dilakukan oleh eksportir, yaitu perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor yang telah dimiliki surat izin usaha perdagangan atau izin usaha dari departemen teknis/lembaga pemerintahan non-departemen.
Prosedur ekspor adalah langkah-langkah yang dilakukan eksporitr semenjak menyiapkan barang hingga dimuat kekapal.

Dokumen Ekspor
Dokumen ekspor yang umum dipergunakan adalah :
1) Kontrak jual-beli
2) Letter of kredit (diterbitkan oleh bank impor)
3) Invoice ( dikeluarkan oleh eksportir)
4) PEB (Pemberitahuan ekspor barang)
5) Packing list (dikeluarkan oleh eksportir)
6) Bill of loading
7) Surat keterangan asal (dikeluarkan oleh kantor departemen industry dan perdagangan)
8) Sertifikat mutu (dikeluarkan oleh lembaga pusat pengujian dan pengawasan mutu barang)

Cara Pembayaran L/C (Letter Of Credit)
1) Pembayaran dimuka
2) Letter of credit
3) Collection Draft
4) Open Account
5) Konsinyasi

Kegunaan Data Ekspor Impor Bagi Bank Indonesia
1) Menyusun neraca pembayaran Indonesia
2) Bahan analisa perekonomian nasional dan regional
3) Bahan menyusun publikasi bank Indonesia, yaitu :
a. Statistic ekonomi keuangan Indonesia
b. Statistik ekonomi keuangan daerah
c. Laporan tahunan bank indosesia
























KEBIJAKAN DAN MASALAH
KREDIT USAHA KECIL

1) Kebijakan
Seperti diketahui, sejak awal pembangunan nasional, perbankan telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan sector usaha kecil dan koperasi terutama pada pelaksanaan berbagai system kredit koperasi dan kredit kecil.
Pemberian berbagai kredit koperasi dan kredit kecil tersebut telah memberikan sumbangan positif kepada perkembangan prekonomian nasional,antara lain dalam menumjang tercapainya peningkatan pendapatan petani dan pengusaha kecil, perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha serta pengembangan koperasi.
Dengan menyempuranakan system perkreditan maka bidang keuangan nasioanal melangkah lebih maju lagi. Bank-bank semakin berkembang sebagai pengelola dan sebagai pelaksana utama dari perkreditan nasional.

2) Masalah-masalah
Pada saat ini banyak keluhan dari sebagian masyarakat mengenai sulitnya meperoleh KUK atau akses kepada bank. Memang harus diakui bahwa jangkauan dan efektifitas pelayanan usaha kecil oeh perbankan dapat dikatakan terbatas apabila dibandingkan dengan jumlah usaha kecil yang membutuhkan pelayanan bank, dan masih kecilnya sumbangan mereka terhadap pendapatan nasional.
Hal ini disebabka oleh beberapa kendala yang dihadapi baik dari pengusaha kecil adalh belum mampu kelayakan usahanya, mepunyai keterbatasan dalam aspek pemasaran, teknis produksi, manajemen dan organisasi, serta belum mampu memenuhi persyaratan bank teknis, antaralain jaminan perizinan.
Dari sisi perbankan, beberapa kendala dalam penyaluran KUK adalah tingginya biaya transaksi, sulitnya memperoleh usaha kecil yang layak, tingginya resiko dan terbatasnya jaringan kantor cabang bank.


3) Peranan proyek pengembangan usaha kecil (PPUK)
Dalam rangka meningkatkan akses usaha kecil termasuk koperasi kepafa perbankan, Bank indonesia sejak tahun 1978 telah menyediakan bantuan teknis melalui PPUK di daerah-daerah. Kegiatan PPUK tersebut antara lain melaksanakan indentifikasi peluang investasi potensial untuk dibiayai dengan kredit perbanka, memberikan jasa-jasa konsultasi dan pelatihan.


























SYSTEM KONTRAK DAN KEMITRAAN


I. Pendahuluan
peranan swasta dalam menumbuhkan kegiatan usaha dan perdagangan sangat diperlukan. Peningkatan penanaman modal baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam rangka merangsang pertisipasi swasta pemerintah memberikan dukungan dan kebijaksanaan meliputi:
a) menciptakan iklim investasi dengan berusaha untuk memelihara stabilitas ekonomi.
b) Menciptakan perluasan kesempatan usaha
c) Menyederhanakan prosedur birokrasi untuk mengurangi ekonomi biaya tinggi
d) Menciptakan persaingan biaya tinggi

II. Motivasi Untuk Berminat
Motivasi para usahawan untuk kerjasama di dorong oleh kebutuhan sebagai berikut:
a) Kebutuhan untuk mendapatkan legalitas
b) Kebutuhan untuk mendapatkan kekuatan
c) Kebutuhan untuk mendapatkan keseimbangan
d) Kebutuhan untuk meminimisasi
e) Kebutuan akan stabilitas dam pengendalian
f) Kebutuhan untuk meningkatkan reputasi

III. Bentuk hubungan kerjasama kemitraan
1) System hubungan kerjasama dagang
Merupakan hubungan dagang biasa baik dalam wujud penyedian dan pengadaan barang untuk keperluan industry kecil
2) System vendor
Perusahaan skala besar membeli produk-produk industry kecil yang dibina untuk keperluan pabrik, karyawan, dll

3) System sub kontrak
Hubungan saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan pabrik, dengan memanfaatkan jasa usaha industry kecil untuk membuat barang-barang pabrik diatur dengan system kontrak kerja sama.
4) System bapak angkat
System pembinaan untuk meningkatkan usaha kecil, dengan melaalui teknik produksi, peralatan , permodalan, mutu produk, pemasaran dan keahlian tenaga kerja.























PELUANG USAHA KECIL DITIJAU DARI PROSES LOGAM,PERMESINAN, PARIWISATA
DAN ANEKA INDUSTRI

BAGIAN I
PELUANG USAHA

A. Pendahuluan
Perkembangan industry dewasasa ini salah satunya ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat. Namun sebaliknya perubahan-perubahan tersebut juga mrnjasi hambatan dan ancaman bagi kelangsungan hidup perusahaan jika tidak di tanggulangi secara cepat.
dalam hal ini mengembangkan suatu usaha perlu di pertimbangkan beberapahal:
1) Produk harus melayani kebutuhan saat ini
2) Produk harus melayani produk yang sudah ada
3) Produk dapat sukses bersaing dengan produk sejenis di pasar

B. Peluang investasi berorientasi kebutuhan
Beberapa pendekatan untuk meneliti kebutuhan:
1) Analisa terhadap input dan output industry yang ada
2) Analisa kecendrunan populasi
3) Analisa kecendrungan ekonomi: perubahan kondisi ekonomi dapat menimbulkan kebutuhan masyarakat yang baru.
4) Analisa perubahan social: setiap masyarakat akan mengalami evolusi social yang terus menerus
5) Studi pengaruh peraturan baru



C. Peluang Investasi Beriorentasi Pada Produk Baru
Untuk menemukan produk baru asa beberapa pendekatan:
1) Penelitian material local dan sumber lain
2) Studi implikasi teknologi baru
3) Menggunakan daftar-daftar industry
4) Mengunjungi pameran dan pertemuan investor
5) Publikasi sebagai sumber gagasan

D. Kebutuhan Dan Peluang
Titik tolak disiplin pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia. Adanya kebutuhan menimbulkan usaha, peluang usaha tisak ada habisnya, selama manusia masih memiliki kebutuhan. Contoh: jenbatan titi kuning yang terlalu kecil tidak sebanding dengan kepadatan lalu lintas yang melintasiny, menyebabkan hamper setiap saat menimbulkan kemacetan. Kemacetan tersebut menimbulkan “peluang usaha ” anak-anak muda disekitar menjadi “polisi swasta” ang mengatur alus lalu-lintas dari dua arah jem batan tersebut dan menerima sejumlah imbalan.

E. Kemauan Dan Minat
Setelah melihat banyaknya kebutuhan atau peluang, berarti kita sudah memiliki sasaran untuk dicoba dan dijajaki. Minat atau hobi akan memudahkan wirausaha untuk tetap konsisten dalam bidang usahanya. Wirausaha dalam bidang computer harus terus belajar sambil tetap mengembangkan usahanya. Dengan demikian factor minat fan waktu menjadi penting. Minat demikian menentukan pilihan jenis usaha, dan waktu menentukan kapan dia menguasai bisnis tersebut.

F. Dari Peluang Keuangan
Banyak informasi peluang usaha yang kita serap tidak sselalu menjamin banyaknya peluang uasaha dapat kita ciptakan, suatu peluang baru akan menciptakan suatu usaha aoabila kita mau “do and action” yaitu kita mau melakukan tindakan atas suatu peluang. Peluang tidak berarti apa-apa jika kita tida mau bekerja dan bertindak untuk menggarap peluang tersebut sehingga benar-benar menjadi lading usaha yang mendatangkan manfaat atau laba bagi kita.

Ada lima modal yang paling dekat dalam diri kita untuk memulai usaha:
1) Keterampilan
2) Ilmu pengetahuan
3) Sumberdaya yang dimiliki di rumah
4) Relasi, kepercayaan, kemauan,dan kesungguhan
5) Uang sebagai modal usaha.

A. Pluang Usaha Kecil Pariwisata
1) Cendera mata
2) Pengelolaan pariwisata
3) Usaha perjalanan wisata (UPW)
4) Akomodasi
5) Restoran

B. Peluamg Usaha Kecil Proses Logam Dan Pemesinan
1) Industry komponen otomotif
2) Industry kerajinan dari logam:
a) Pembuatan mebel
b) Pembuatan kerajinan dari kuningan dan tembaga
3) Pembuatan peralatan rumah tangga
4) Pembuatan alat pertukaran
5) Pembuatan alat pertanian
6) Pembuatan alat pengolah hasil pertanian
7) Pembuatan peralatan taman
8) Komponen telepon
9) Komponenn kebutuhan PLN



C. Peluang Usaha Kecil Aneka Industry
1) Industry pangan
2) Sandang dan kulit
3) Karbon aktif
4) Bahan galian
5) Kerajinan
6) Meubel























MERENCANAKAN DAN MENGEMBANGKAN BISNIS


Aspek Pemasaran
Salah satu asoek yang perlu di bahas dalam usulan proyek adalah aspek pemasaran. Suatu usulan proyek dapat diajukan jika kita yakin bahwa produk tersebut dapat dipesarkan, jika tidak orang tentu tertarik dengan penanaman modal tersebut.
Suatu proyek diakatn layak dilihat dari aspek pemasaran apabila semua produk yang dihasilkan dapat dijual, hal tersebut dapat terjadi jika:

a) Terdapat permintaan yang melebihi penawaran produk tersebut
b) Produk tersebut mampu bersaing
c) Produk tersebut mempunyai kualitas
d) Produk tersebut mempunyai harga yang pantas
e) Produk tersebut dijual melalui saluran yang tepat


1) Pasar
Mengenal produk yang dihasilkan sangat penting sekali artinya bagi perusahaan. Yang di maksud denan pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai keinginan, kemampuan dan mau membeli produk tersebut.
Tanpa mengenal pasar dengan baik, perusahaan akan sulit untuk memperkirakan berapa besarnya permintaan, dan tanpa mengenal karakteristik pasar terutama yang menyangkut kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan tidak dapat menetapkan strategi/usaha-usaha yang tepat.



2) Keadaan Permintaan Dan Penawaran
Dalam usaha proyek sedapat mungkin dianalisa mengenai keadaan permintaan dan penawaran. Jika permintaan lebih besar dari penawaran, maka terdapat peluang yang besar bagi perusahaan tersebut. Sebaliknya jika permintaan sama dengan atau kecil dari penawaran berarti pasar sudah jenuh dan sukar bagi perusahaan untuk memasarkan produknya.

3) Keadaan Persaingan
Situasi persaingan juga perlu dibahas dalam usulan proyek untuk mengetahui apakah ada hambatan dalam pemasaran produk perusahaan tersebut. Persaingan dapat berasal dari produk sejenis buatan local atau impor. Persaingan juga berasal dari barang subtitusi atau pengganti. Persaingan dapat dilihat dari posisi produk pasar, reputasi, kualitas, design, kemasan, pelayanan, harga, saluran dll.

4) Ramalan Penjualan
Ramalan penjualan sangatlah penting, artinya karena ramalan tersebut merupakan dasar dari perencanaan lainnya, misalnya menentukan anggaran baik u8ntuk modal kerja maupun untuk investasi. Ramalan tersebut tentunya didasarkan pada kinerja perusahaan pada masa lalu, perluang-peluang yang ada dimasa depan, serta strategi-strategi pemasaran lainnya.

5) Upaya/Strategi Pemasaran
a) Produk
Strategi produk berkaitan erat dengan strategi pasar. Produk dan pasar merupkan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Pedoman dari pembuatan produk adalah kebutuhan dan keinganan konsumen.
b) Strategi harga
Strategi harga juga menentukan apakah produk itu laku atau tidak.
c) Strategi saluran distribusi
d) Strategi promosi
Aspek Teknik/Produksi
1) Penentuan kapasitas produksi ekonomis
Yang dimaksud dengan kapasitas produksi ekonomis adalah jumlah satuan produksi yang dihasilkan dalam satuan waktu tertentu
2) Pemilihan teknologi dan teknik produksi
3) Rencana pembangunan gedung dan bangunan lainnya
4) Bahan baku dan pembantu

Aspek Organisasi Dan Manajemen
Keberhasilan proyek sangat ditentukan oleh manusia yang mengelola proyek tersebut
1) Penentuan tugas pokok dan struktur organisasi
Penentuan tugas dalam struktur organisasi saling berkaitan. Suatu proyek tidak begitu saja dapat menjiplak proyek organisasi lain. Sesuai dengan sifat proyek mungkin diperlukan adanya tugas-tugas tertentu yang sifatnya teknis dan menentikan kualifikasi yang sesuai dengan tugas tersebut.
2) Penentuan syarat minimum calon yang menempati jabatan kualifikasi
Orang-orang yang memegang posisi kunci perlu diberikan dan sedapat mungkin disertai dengan kurikulum vitae masing-masing orang tersebut

Aspek Keuangan
Terlaksananya suatu proyek juga sangat ditentukan oleh tersedianya dana untuk membangun dan mengepersikan proyek tersebut. Dana tersebut dapat dibagi atas investasi yaitu modal yang diperlukan untuk menyediakan aktifa tetap seperti gedung, mesin, dan peralatan-peralatan lainnya dan modal kerja untuk membiayai operasi proyek.

Aspek Hukum
Suatu perusahaan didirikan berdasarkan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Perusahaan yang didirikan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku mempunyai resiko gulung tikar karena akan diterbitkan oleh yang berwenang misalnya karena ketiadaan izin pendirian usaha seperti surat izin tempat usaha, surat izin perdagangan dan sebagainya. Jika hal itu terjadi orang-orang yang menyertakan modal dalam usaha itu akan rugi.

Aspek Social Ekonomi Dan Dampak Lingkuangannya
Suatu perusahaan yang didirikan terutama perusahaan industry dapat menimbulkan dampak yang positif maupun yang negative terhadap social ekonomi dan lingkungan. Dampak ekonomi yang dapat ditimbulkannya misalnya jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh perusahaan tersebut terbukanya tenaga kerja yang baru disekitar proyek, besarnya pajak yang diterima pemerintah dan besarnya devisa yang dihasilkan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu dikemukan dalam proposal dalam dampak-dampak yang positif dan usaha-usaha pencegahan timbulnya dampak negative misalnya usaha-usaha pengolahan limbah dan sebagainya



















KOMUNIKASI BISNIS

A. Pendahuluan
Sudah menjadi kodrat manusia membutuhkan timbal balik dengan sesamanya. Untuk mewujudkannya diisaratkan adanya komunikasi, komunikasi merupakan kebutuhan mutlak bagi hidup manusia. Satu hal yang menarik adalah adanya keyakinan bahwa peningkatan kemampuan berkomunikasi akan meningkatkan usahanya.

1) Pentingnya Komunikasi
a) Pengertian komunikasi
Banyak ahli komunikasi mengemukakan bahwa komunikasi merupakan proses dimana pesan-pesan disampaikan dari sumber pada penerima. Komunikasi merupakan penyampaian ide-ide atau gagasan-gagasan dari sumber kepada penerima, dengan harapan sipenerima pesan akan berubah tingkah lakunya

2) Komunikasi Bisnis Yang Efektif
a) Pemrakarsa komunikasi
Dalam kegiatan bisnis hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antara menusia sebagai pengungkapan pikiran perasaan dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
b) Wirausaha sebagai pemrakarsa dalam bisnis
Efektifnya komunikasi ditentukan oleh komukator sebagai pengambil prakarsa dalam berkomunikasi, artinya menjadi tanggungjawab komunikator menemukan metode terbaik untuk bias diterima oleh khalayak.

3) Kewirausahaan Sebagai Komunkator Bisnis
Beberapa yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausahaan :
a) Persiapan
b) Kesungguhan
c) Ketulusan
d) Kepercayaan diri
e) Ketenangan
f) Bersahabat
g) Kesederhanaan

4) Kewirausahaan Yang Mampu Merancang Pesan Bisnis
Didalam merancang suatu pesan perlu diperhatikan
a) Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian .
b) Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju
c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan
d) Pesan harus dapat menimbulkan suatu penghargaan.

5) Wirausawan Yang Mampu Menentukan Media Komunikasi Bisnis
Beberapa hal mengenai media komunikasi yang perlu diketahui,
a) Media komunikasi personal
b) Media komunikasi kelompok
c) Media komunikasi massa

6) Wirausahawan Yang Mampu Mengelola Umpan Balik
Beberapa hal yang perlu diketahui untuk memperoleh umpan balik
a) Membina hubungan baik
b) Membina keterbukaan
c) Terampil mendengar
d) Rasional




KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS

I. Oriantasi Umum Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supeya bekerja sama di bawah pimpinan sebagai tim untuk mencapai atau melakukan suatu tujuan tertentu.
Kepemimpinan dan manajemen seringkali disamakan pengertiannya oleh banyak orang. Walaupun demikian antara keduanya terdapat perbedaan yang penting untuk diketahui. Pada hakekatnya kepemimpinan dalam usahanya mencapai tujuan organisasi.

II. Sivat Kepemimpinan
a) Memiliki kondisi fisik yang sehat sesuai dengan tugasnya
b) Berpengetahuan luas
c) Mempunyai keyakinan
d) Memiliki stamina dan entasiasme yang besar
e) Cepat mengambil keputusan
f) Adil dalam memperlakukan bawahan
g) Menguasai prinsip- prinsip human relation
h) Dapat menguasai emosi
i) Menguasai teknik-teknik berkomunikasi
j) Mempunyai gambaran tentang kegiatan organisasi

III. Gaya Kepemimpinan/ Tipe-Tipe Pemimpin
a) Tipe pimpinan yang otokratis
b) Tipe pimpinan yang militeris
c) Tipe pimpinan yang paternalistis
d) Tipe pimpinan yang kharismatis
e) Tipe pimpinan yang demokratis


IV. Teknik Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dari berbagai alternative yang akan ditempuh merupakan bagian penting dari pekerjaan tiap orang.
Proses pengambilan keputusan pada umumnya melalui empat tahap:
a) Analisis situasi
b) Analisis masalah
c) Analisis keputusan
d) Analisis masalah potensial

V. Teknik Mempergunakan “Power”
Power adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh yaitu kemampuan untuk mengubah sikap atau individual atau kelompok.
Pengaruh yaitu setiap tindakan atau contoh-contoh perilaku yang menebabkan suatu perubahan dalam sikap atau perilaku dari orang atau kelompok.















































BAB I
PENDAHULUAN

Inti Dan Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif, dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,dan sumberdaya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan menurut drucker (1959) adalh kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inofatif demi terciptanya peluang.
Jiwa Dan Sikap Kewirausahaan
Proses kreatif dan inofatif hanya di lakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif dan inofatif. Yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan. Dengan cirri-ciri: (1) penuh percaya diri, (2) memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energy, cekatan dalam bertindak dan aktif. (3 ) memiliki motif berprrrestasi, (4) memiliki jiwa kepemimpinan, (5) berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
Proses Kewira Usahaan
Diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan, dari tantangan tersebut timbul gagasan, kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif.yang tidak lain adalah berpikir kreatif dan bertindak inovatif.sehingga tantangan awal tadi teratasi dan terpecahkan .
Fungsi Dan Peran Wirausaha
Fungsi dan peran wirausaha dapt dilihat melalui dua pendekatan yaitu secara makro dan mikro. Secara mikro wirausaha memiliki dua peran yaitu sebagai penemu dan perencana . secara makro , peran wirausaha adalah menciptakan, kemakmuran, penciptaan kekayaan dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan prekonomian suatu Negara.

Ide Dan Peluang Kewirausahaan
Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evakuasi terhadap peluang secara terus menerus melalui penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.untuk memperoleh ppeluang, wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahua

Pengetahuan ,Kemampuan ,Dan Kemauan Wirausaha.
Seoramg wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan , kemampuan dan kemauan. Ada kemauan tapi tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan tidak akan membuat seseorang wirausaha yang sukses.
Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki pegusaha:
a) Pengetahuan tentang usaha yang akan dimasuki
b) Pengetahuan tentang peran dan tanggungjawab
c) Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis
Keterampilan yang harus dimiliki pengusaha:
a) Keterampilan konseptualdalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko
b) Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
c) Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
d) Keterampilan berintekrasi dan berkomunikasi
e) Keterampilan teknik apa yang akan dilakukan
Modal kewirausahaan:
a) Modal intelektual
b) Modal social dan moral
c) Modal mental
d) Modal material

BAB 2
RUANG LINGKUP DISIPLIN
ILMU KEWIRAUSAHAAN

Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu tersendiri karena berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, dimana terdapat objek, konsep dan metode.
Dalam kontek bisnis menurut Thomas W. Zimmer (1996)” kewirausahaan adalah hasi dari suatu diisiplin dan proses sistematis penerapan kreatifitas dan inovasi dalm memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Objek Studi Kewirausahaan
Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan dalam menerusakan tujuan hidup, memoyivasi diri, berinisiatif, membentuk modal, mengatur waktu dan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman.
Perkembangan Disiplin Ilmu Pengetahuan
Dilihat dari perkembanga kwirausahaan mulai dikenal popular pada abad ke-18. Pada tahun (1755). Seorang irlandia bernanma Richard cantillon yang berdiam di prancis merupakan orang pertama yang menggunakan istilah “wirausaha’” dalam bukunya Essai Sur Lana Ture Du Commerce Eb Generale (1755). Dalanm bukunya tersebut ia menjelaskan bahwa wirausaha adalh seseorang yang menanggung resiko. Pada awalnya istilah wirausaha merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli barang didaerah-daerah dan kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti.
Meskipun sat ini banyak ahli yang mengartikan “kewirausahaan ”da kewirausahaan dalam versi yang berbeda-beda namun pada umumnya mempujai tujuan yang sama.
Hakikat Kewirausahaan
Meskipun sampai sekarang belum ada terminologo yang sama, pada umumnya kewirausahaan memiliki hakikat yang hamper sama, yaitu merujuk pada sivat, watak dan cirri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inofatif dala dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangannya dengan tangguh (peter f.drucker, 1994 )
Kewirausahaan Diliahat Dari Berbagai Sudut Pandang Dan Konteks:
1) Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut ali ekonomi wirausaha adalah orang yang mengombinasikan factor-faktor produksi untuk meningkatkan nilai yang lebiha tinggi dari sebelumnya.
2) Pandangan Ahli Manajemen
Wirausaha adalh seorang yang mempunyai kemampuan dalam mengggunakan dan mengombinasikan sumber dayaseperti keungan , material, tenaga kerja, keterampilan, untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.
3) Pandangan Pelaku Bisnis
Menurut scarborough dan zimmerer (1993:5) wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidak pastuan dengan maksud untuk memperoleh keuntungan .
4) Pandangan Psikologi
Wirausaha adalah orang yang memberikan dorongan kekuatan dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasan orang lain.



5) Pandangan Pemodal
Wirausaha adalah orang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara untuk mengunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja masyarakat.


















BAB 3
KARAKTER CIRI-CIRI UMUM DAN
NILAI-NILAI HAKIKI PERUSAHAAN

Karakteristik Kewirausahaan
Cirri- cirri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan prilakunya, beberapa karakteristik kewirausahaan diantaranya:
• Percaya diri dan optimis
• Beriorentasi pada tugas dan hasi
• Berani mengambil resiko dan tantangan
• Kepemimmpinan
• Keorisinalan
• Beriorentasi masa depan
Cirri-Ciri Umum Kewirausahaan
a) Memiliki motif berprestasi tinggi
Seseorang wirausaha selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha optiomal untuk menghasilakan nilai optimal. Artinya wirausaha melakukan suatu hal secara tidak asal-asalan, seklipun hal tersebut dapat dilakukan oleh orang lain.
b) Memiliki perspektif kedepan
Sukses adlah sebuah perjalan, bukan tujuan. Seorang wirausaha harus meniliki tujuan yang spesifik dan jelas terukur dan dapat dicapai. Berdasarkan kualitas atau kondisi kita saat ini, dan memiliki jangka tertentu. Arah pandangan seorang wirausaha juga harus berorientasi ke masa depan.

\
c) Memiliki kreatifitas tinggi
Seorang wirausaha umumnya mempunyai daya kreasi dan inovasi yang lebih dan nonwirausaha

d) Memiliki sifat inovasi tinggi. Untuk dapat berinovasi tinggi
e) Memiliki komitmen terhadap pekerjaan.
f) Memiliki tanggung jawab. Komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga
g) mampu melahirkan tanggung jawab.
h) Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain. Kepandaian dalam memamfaatkan potensi diri tanpa harus diatur orang lain.
i) Memiliki keberanian menghadapi resiko. Wirauasaha harus bisa belajar mengelolah resiko dengan cara mentransfer atau berbagi resiko ke pihak lain.
j) Selalu mencari peluang. Seorang wirausaha harus mampu melihat sesuatu dalam perspektif atau dimensi yang berlainan pada satu waktu.
k) Memiliki jiwa kepimimpinan. Serang wirausaha harus memiliki kemampuan dan semangat untuk mengembangakan orang-orang di sekelilingnya.
l) Memiliki kemampuan manajerial. Dilihat dari, kemampuan teknik, pribadi dan emosional.
m) Memiliki kemampuan personal.

Kewirausahaan mencakup sikap terbuka, bebas, pandangan yang luas, orientasi pada masa yang akan datang, perencanaan, yakin, sadar, dan hormat terhadap orang lain serta pendapatannya. Tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur dan sikap terhadap uang.





Nilai -Nilai Hakiki Perusahaan
Terdapat beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan:
1) Percaya diri
Kepercayaan diri merupakan suatu perpaduan dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan .

2) Berorientasi pada tugas dan hasil
Seseorang yang slalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang slalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi.dan berinisiatif.

3) Keberanian mengambil resiko
Kemauan dan kemampuan untk mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan.
4) Kepemmpinan :Seorang wirausaha ang berhasil selaluu memiliki sifat kepemimpinan,kepeloporan dan keteladanan.
5) Berorientasi pada masa depan
Orang yang berorientasi ke masa depan adala orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan.
6) Keorisinalan: kreativitas dan inovasi
Nilai inofatif dan kreatif dan fleksibelitas merupakan unsur-unsur keorisinalan seseorang.









BAB IV
PROSES KEWIRAUSAHAAN

Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Factor internal meliputi hak kepelikikan, sedangkan factor eksternal meliputi lingkungan.
Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi yang dipicu oleh factor pribadi dan lingkungan. Factor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan adalah locus of control, pendidikan, pengalaman, komitmen, visi, keberanian mengambil resiko, dan usia. Sedangkan factor lingkungan adalah sosiologi, organisasi, keluarga, peluang, model peran, dan kebijaksanaan pemerintah. Orang yang berhasil dalam wirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis.
Proses pertumbuhan kewirausahaan pad ausaha kecil meliputi tiga cirri penting:
(1) proses imitasi dan duplikasi
(2) proses duplikasi dan pengembangan
(3) proses menciptakan penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.
Beberapa langkah untuk menjadi wirausaha yang sukses adalah:
(1) adanya visi dan tujuan yang jelas
(2) ketersediaan untuk mengambil resiko dan waktu
(3) perencanaan yang terorganisir
(4) kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingan
(5) pengembangan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya
(6) tanggung jawab terhadap keberhasilan ataupun kegagalan
Adapun yang menyebabkan kegagalan kewirausahaan meliputi:
(1) kurang kompeten dalam hal manajerial
(2) kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang akan dimasuki
(3) kurang biasa mengendalikan keuangan
(4) gagal dalam perencanaan
(5) kurang memadainya lokasi
(6) kurang pengawasan peralatan
(7) sikap setengah hati dan
(8)kurang siapa mengalami perubahan atau peralihan.
Beberapa keuntungan dari berwirausaha adalah adanya tantangan awal yang menyenangkan dan control atas keuangan. Sedangkan kerugiannya dalah pengorbanan yang ditanggung sendiri, beban tanggung jawab yang besar dan kecilnya margin keuntungan yang mungkin di peroleh.
Pada umumnya, jiwa kewirausahaan berasal dari mental masing-masing individu (bersifat internal). Setiap individu yang lahir ke dunia memiliki ciri-ciri tersebut, tetapi system yang selama ini telah dibentuk menghambat dan dapat menjadi factor yang menyebabkan gagalnya ciri-ciri kewirausahaan tersebut tumbuh ke permukaan.
Salah satu hal yang diperlukan sekarang adalah kurikulum yang mutakhir yang dapat mengembangkan kemampuan dn ciri-ciri kewirausahaan yang telah dibahas sebelumnya. Dengan penetapan kurikulum yang up to date diharapkan akan tumbuh generasi baru wirausaha sejati yang mampu menopang kegiatan perekonomian bangsa Indonesia.



BAB V
FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN

Dilihat dari profilnya, ada tiga jenis wirausaha, yaitu:
• Wirausaha rutin yaitu wirausaha yang dalm melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung berfokus pada pemecahan masalah masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional.
• Wirausaha arbitrase yaitu wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegitan penemuan (pengetahuan) dan pemamfaatan.
• Wirausaha inovatif yaitu wirausaha dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang berbeda.
Wirausaha memiliki dua fungsi yaitu fungsi makro dan fungsi mikro. Secara makro, wirausaha berfungsi sebagai penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Sedangkan secara mikro, wirausaha adalah penanggung resiko dalam ketidakpastian, pengombinasian sumber-sumber dan pencipta nilai tambah sebagai innovator, wirausaha berperan dalam menciptakan produk, ide-ide dan organisasi usaha baru.
Secara kualitatif peranan wirausaha, yaitu:
(1) usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur, dan npemasaran bagi hasil produk-produk industri besar
(2) usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel karena dapat menyerap tenaga kerja dan sumber daya local serta meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menjadi wirausaha yang tangguh
(3) usaha kecil di pandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha dan pendapatan karena jumlah tersebar di perkotaan maupun pedesaan.
Warner shombart (1902) membagi fungsi wirausaha menjadi tiga:
1) Pemimpin industry
2) Usahawan
3) Pemimpin keuangan
Intrapreneur adalah orang yang menggunakan temuan orang lain, pada unit usahanya. Fungsinya adalah menciptakan produk dan teknologi baru dengan cara menru yang sudah ada.
Penentuan tolok ukur adalah meniru dan mengembangkan produk melalui pengembangan teknologi. Tantangan kewirusahaan meliputi kemampuan memperdayakan sumber daya yang ada untuk meraih keunggulan. Semakin tinggi persaingan antarbangsa menyebabkan semakin kompleks tantangan yang harus dihadapi oleh sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia. Dalam menghadapi persaingan global dan pedagangan bebas seperti saat ini, kemampuan kewirausahaan sangatlah penting. Melalui semangat kewirausahaan, barang dan jasa unggul dapat diciptakan.











BAB VI
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

Ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide tersebut menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengavaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara mengurangi kemungkinan resiko melelui stategi uang proaktif, menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin terjadi dan mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau mamfaat.
Ada tiga resiko yang dapat di evaluasi, yaitu
1) resiko pasar atau pesaing
2) resiko pinansial dan
3) resiko teknik.
Hasil dari ide-ide secara keseluruhan adlah perubahan dalm bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.
Proses penjaringan ide disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Ada pun langkah dalam penjaringan ide yaitu menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksir biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Sumber-sumber Potensial Peluang:
1) menciptakan produk baru yang berbeda
2) mengamati pintu peluang
3) analisis produk dan proses produksi secara mendalam
4) menaksir biaya awal
5) memperhitingkan resiko yang mungkin terjadi

Watak kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan. Kemampuan ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman. Kemampuan kreatif dan inovatif secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemampuan untuk memulai usaha, mengerjakan sesuatu yang baru, kemampuan dan kemauan mencari peluang, kemampuan dan keberanian menanggung resiko dan kemampuan untuk mengembangkan ide serta memamfaatkan sumber daya. Kemampuan dan kemauan tersebut diperlukan terutama untuk menghasilkan barang dan jasa baru, menghasilkan nilai tambah baru, merintis usaha baru, melakukan proses/teknik baru dan mengembangkan organisasi baru.
Wirausaha berfungsi sebagai perencana sekaligus pelaksana. Sebagai perencana, wirausaha berperan dalam merancang perusahaan, mengatur strategi perusahaan, pemrakarsa ide-ide perusahaan dan pemegang visi untuk memimpin. Sedangkan sebagai pelaksana usaha, wirausaha berperan sebagai menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang bebeda, meniru dan menduplikasi, meniru dan m,emodifikasi, serta mengembangkan produk, teknologi, citra dan organisasi baru.
Adapun kemampuan yang dimiliki oleh wirausaha, yaitu:
• Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuni
• Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan prespektif serta tidak mengandalkan kesuksesn masa lalu
• Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis
• Search skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi dan berimajinasi
• Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan
• Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan di masa yang akan datang
• Communication skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan dengan orang lain

Bekal kewirausahaan berupa pengetahuan dan keterampilan perlu di miliki , yaitu:
• Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang dad disekitarnya
• Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
• Pengetahuan tentang kepribadian
• Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi baru
Sebagian besar wirausaha yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup.
Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki di antaranya:
• Keterampilan konseptual dalam mengatur sratetegi dan memperhitungkan resiko
• Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
• Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
• Keterampilan dalam berkomunikasi dan berinteraksi
• Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan
Pada akhirnya seorang wirausaha harus memiliki perencanaan strategis yaitu suatu proses penentu tujuan dan penetapan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya perusahaan misalnya fasilitas, pasar, produk/jasa, dana dan karyawan. Dengan lebih proaktif dalam menghadapi perubahan dan memotivasi karyawan, maka peluang untuk mencapai keberhasilan akan lebih mudah diwujudkan







BAB VII
MERINTIS USAHA BARU DAN MODAL PENGEMBANGANNYA

Cara memasuki dunia usaha
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai atau memasuki dunia usaha, yaitu:
• Merintis usaha baru, yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri
• Membeli perusahaan orang lain, yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang sudah ada
• Kerja sama manajemen, yaitu kerja sama wirausaha dengan perusahaan besar dalam mengadakan perdetujuan jual-beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba)

Menurut Lambing ada pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru:
1) pendekatan inside-out (idea generation),
yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
2) pendekatan outside-in (opportunity recognition),
yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa perusahaan akan berhasil apabila menanggapi atau menciptakan kebutuhan di pasar. Untuk merintis usaha baru, beberapa jenis kemampuan harus dipersiapkan dan dimiliki, antara lain kemampuan teknik, pemasaran, financial dan hubungan.

Ada beberapa bentuk kepemilikan usaha yang biasa di pilih yaitu:
• Perusahaan perorangan, yaitu perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.
• Persekutuan, yaitu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilii bersama dari suatu perusahaan
• Perseroan, yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham, yang mempunyai tanggu g jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal disetor
• Firma, yaitu persekutuan yang menjalankan perusahaan di bawah nama bersama
Pemilihan tempat usaha harus mempertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas. Lokasi perusahaan harus mudah dijangkau dan efisiean, baik bagi perusahaan maupun konsumen.
Kompleksitas organisasi usaha bergantung pada ruang lingkup, cakupan, dan skala usaha yang dimasuki. Semakin besar ruang lingkup usaha, semakin kompleks organisasinya dan sebaliknya. Dilihat dari fungsi kewirausahaan dan manajemen, dalam perusahaan kecil, fungsi manajemen relative tidak begitu besar, sedangkan kewirausahaan sangat besar perannya karena dasarnya adalah kreativitas dan inovasi. Sebaliknya dalam perusahaan besar, fungsi kewirausahaan relative tidak begitu besar, sedangkan fungsi manajemen sangat besar, karena dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen. Semakin kecil perusahaan, maka semakin besar fungsi kewirausahaan, tetapi semakin kecil fungsi manajerial yang dimilikinya.
Lingkungan usaha
1) Linkungan mikro
a) Pemasok
b) Pembeli atau pelanggan
c) Karyawan
d) Distributor


2) Lingkungan makro
a) Lingkungan ekonomi
b) Lingkungan teknologi
c) Lingkungan sosiopolitik
d) Lingkungan demokrafi dan gaya hidup
Lingkungan mikro dan makro beroengaruh terhadap kegagalan dan keberhasilan usaha. Lingkungan mikro adalah pemilik kepentingan yang berhubungan langsung dengan perusahaan, terutama dalam mengambil keputusan. Yang termasuk kelompok yang berkepentingan dan mengharapkan kepuasan dari perusahaan, yaitu pemasok, pembeli atau pelanggan, karyawan dan distributor. Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan sosiopolitik dan lingkungan demografi dan gaya hidup. Pengamatan lingkungan adalah proses dimana semua sector kritis lingkungan diamati, dievaluasi dan di uji untuk menentukan pengaruh perubahan lingkungan terhadap perusahaan.
Ada beberapa hambatan untuk memasuki industri baru, yaitu sikap dan kebiasaan, biaya perubahan an respon dari pesaing yang secara agresif akan mempertahakan pangsa pasar yang ada. Paten, merek dagang dan hak cipta sangat penting untuk melindungi perusahaan dari usaha-usaha meniru dan menduplikasi pihak lain.
Alasan seseorang memilih perusahaan yang sudah berdiri daripada mendirikan usaha baru, yaitu resiko lebih rendah, mudah dan memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang ditawarkan. Namun demikian, membeli perusahaan yang sudah ada juga mengandung kerugian dan permasalahan, yaitu masalah eksternal merupakan lingkungan seperti banyaknya pesaing dan ukuran peluang pasar. Masalah internal, yaitu masalah yang ada dalam perusahaan. Beberapa hal kritis yang digunakan untuk menganalisis perusahaan yang akan di beli adalah alasan pemilik menjual perusahaan, potensi produk dan jasa yang dihasilkan, aspek legal yang dimiliki perusahaan yang akan di jual.
Waralaba merupakan cara memasuki dunia usaha yang sudah popular di seluruh dunia. Produk waralaba sudah menjadi produk global. Franchisor (principal atau induk perusahaan) adalah perusahaan yang diberi lisensi. Franchisee adalah perusahaan pembeli lisensi (agen atau perusahaan penyalur). Dasar hukum penyelenggaran waralaba adalah kontak kerja sama antara franchisor (principal induk perusahaan) dengan franchisee (agen atau perusahaan penyalur).
Beberapa kekuatan usaha kecil antara lain:
1) memiliki kebebasan untuk bertindak
2) fleksibel
3) dan tidak mudah goncang.

Sedangkan kelemahan perusahaan kecil dikategorikan dalm dua aspek, yaitu

1) kelemahan structural yang merupakan kelemahan usaha kecil dalam manajemen, organisasi, teknologi, sumber daya dan pasar.
2) Kelemahan cultural adalah kelemahan dalam budaya perusahaan yang kurang mencerminkan perusahaan sebagai “corporate culture”
Untuk pengembangan perusahaan diperlukan dua keterampilan, yaitu keterampilan manajemen keuangan dan manajemen personal. Kemampuan internal perusahaan yaitu kompetensi khusus berupa kreaticitas dan inovasi. Resousces-based strategy adalah strategi perusahaan yang menekankan padan penghubungan sumber daya internal secara superior untuk menciptakan kompetensi inti dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan kompetitif.







BAB VIII
PENGELOLAHAN USAHA DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

Pengelolaan usaha
Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan misi, usulan, operasional, rincian, strategi dan peluang usaha yang mungkin diraih.
Fungsi penting perusahaan yaitu,
1) sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha
2) sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Unsur-unsur yang ada dalam perencanaan ringkasan pelaksana, profil usaha, strategi usaha, produk dan jasa, strategi pemasaran, analisis pesaing, ringkasan karyawan dan pemilik, rencana operasional, data financial proposal/usulan pinjaman dan jadwal operasional.
Pengelolaan keuangan adalah bagaiman perusahaan mengusahaka sumber-sumber dana, menggunakan dan mengendalikan dana-dana tersebut. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan, yaitu aspek sumber dana, aspek rencana dan penggunaan dana dan aspek pengawasan atau pengendalian keuangan. Biaya kesempatan adalah peluang yang hilang akibat penggunaan sumber-sumber daya untuk perusahaan, seperti hilangnya pendapatan bunga, sewa gedung dan lain-lain.
Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa, menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa. Prinsip pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pelanggan, keunggulan bersaing dan focus pemasaran.

Perencanaan pemasaran meliputi langkah-langkah, yaitu :
1) menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan
2) memilih pasar sasaran khusus
3) menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
4) memilih strategi pemasaran.
Bauran pemasaran meliputi 5P, yaitu probe, product, price, place dan promotion. Ada enam pondasi market driven yaitu orientasi konsumen, kualitas, kenyamanan dan kesenangan, inovasi, kecepatan dan kepuasan pelanggan.
Total Quality Manajement (TQM) merupakan bagian integral dari perbaikan kualitas dan “corporate culture”. Ada lima komponen kualitas, yaitu ketepatan, daya tahan, mudah digunakan, merek terkenal dan harga yang relative murah. Tiga bentuk inovasi yaitu produk baru, perbedaan teknik dan cara serta pendekatan baru dalam memperkenalkan produk. TQM memiliki dua aspek yaitu aspek percepatan produk baru ke pasar dan aspek perpendekan waktu dalam merespons keingina konsumen. Prinsip-prinsip pengembangan produk meliputi sederhana, integrasi, focus pada orang, brdaya juang, kreativitas dan resiko. Kemampuan “create new different” telah memberikan nilai tambah baru dan kekuatan baru dalam persaingan. Produk memiliki siklus hidup yang terdiri atas tahap pengembangan, pengenalan, pertumbuhan, penjualan, kematangan, kejenuhan dan penurunan.
Sebelum menentukan harga, peritel harus terlebih dahulu memiliki strategi pemasaran yang akn digunakan, yaitu: penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan segmentasi pasar. Teknik penentuan harga untuk barang konsumsi yaitu penetrasi harga, strategi harga skimming, strategi sliding-down-the-demand-curve dan strategi follow-the-leader pricing. Penentuan harga untuk barang industri, yaitu strategi , biaya langsung dan formulasi harga, penentuan harga jual model pilang pokok. Teknik penentuan harga untuk jasa berdasarkan material yang digunakan untuk menyediakan jasa, tenaga kerja, dan untuk memperolaeh laba.
Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli. Tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan barang dan jasa agar dapat diketahui, dibutuhkan, dan diminta oleh konsumen. Sebelum mengetahui barang dan jasa yang akan dijual terlebih dulu harus melakukan survei untuk mendapat informasi mengenai peluang pasar, tempat yang tepat, banyaknya barang yang dibutuhkan dan target yang hendak dicapai. Ada beberapa kegiatan dalam lingkup pemasaran, yaitu pembelian, penyimpanan, sortir dan pengemasan serta penjualan.
Pengembangan usaha dapat dilakukan denagn teknik perluasan skala usaha dan perluasan cakupan usaha. Lingkup usaha ekonomis adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama.
Ada empat strategi yang biasanya digunakan wirausaha dalam menghadapi lingkungan eksternal, yaitu:
1) berada pertama di pasar
2) memosisikan produk dan jasa dalam relung yang tidak terlayani
3) memfokuskan produk dan jasa pada relung kecil tetapi bias bertahan
4) mengubah karakteristik produk, pasar, dan industri.
Wirausaha yang berfungsi sebagai manajer perusahaan, harus memiliki kompetensi:
1) berfokus pada pasar bukan pada teknologi
2) meramal pendanaan untuk menghindari tidak terdanainya perusahaan
3) membangun tim manajemen
4) memberikan pera khusus bagi penemu. Semangat wirausaha dapat ditingkatkan melalui pendidikan, nilai-nilai dan iklim kerja yang mendorong terciptanya ide-ide.



Produk
Produk memiliki siklus yang terdiri atas:
1) Tahap pengembangan
2) Tahap pengenalan
3) Tahap pertumbuhan penjualan
4) Tahap kematangan
5) Tahap kejenuhan
6) Tahap penurunan

Kiat pemasaran usaha baru:
1) Peluang pasar
2) Tempat yang tepat
3) Banyaknya barang yang di butuhkan
4) Target yang hendak di capai










BAB IX
KOMPETENSI INTI DAN STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN

Strategi perusahaan adalah cara perusahaan menciptakan niali-nilai melalui konfigurasi dan koordinasi aktivitas multipemasaran. Teori strategi bersaing mengemukakan bahwa perusahaan harus menciptakan daya saing khusus agar memiliki posisi tawar-menawar yang kuat dalam persaingan. Dalam manajemen perusahaan modern seperti sekarang ini telah terjadi pergeseran strategi, dari strategi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham melalui pencarian laba menjadi penciptaan mamfaat bagi pemilik kepentingan, yaitu perserorangan atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam kegiatan perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pembeli, masyarakat, pemegang saham, distributor, pemerintah dan lain-lain
Menurut strategi dinamis dari poster (1991), Perusahaan dapat mencapai keberhasilan jika tiga kondisi ini terpenuhi, yaitu:
1) tujuan perusahaan dan kebijaksanaan fungsi-fungsi manajemen harus secara kolektif memperhatikan posisi terkuat di pasar
(2) tujuan dan kebijaksanaan tersebut ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perusahaan serta diperbaharui terus sesuai dengan perubahan peluang dan ancaman lingkungan eksternal
3) perusahaan harus memiliki dan menggali kompetensi khusus sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan. Mazhab “design school” mengemukakan bahwa perusahaan harus mendesain perusahaan yang cocok antara peluang dan ancaman eksternal dengan kemampuan internal.


Menurut Mahoney dan Pandian (1992), untuk menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan krisis eksternal, perusahaan kecil dapat menggunakan teori “strategi berbasis sumber daya”.
Menurut teori ini, perusahaan dapat meraih keuntungan melalui penggunaan sumer daya yang lebih baik, yaitu dengan:
1) Pola organisasi dan administrasi yang lebih baik
2) Perpaduan aset fisik berwujud seperti sumber daya manusia dan alam, serta aset yang tidak berwujud seperti kebiasaan berfikir kreatif dan keterampilan manajerial
3) Budaya perusahaan
4) Proses kerja dan penyesuaian yang cepat atas tuntutan baru
Perhatian utama harus diletakkan pada keunggulan daya saing yntuk menciptakan nilai tambah yang tinggi melalui potensi sumber daya Alam yang ada dan kapabilitas sumber daya manusia yang dibekali oleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang tinggi. Menurut Grant (1991) terdapat beberapa langkah yang digunakan untuk mengembangkan strategi berbasis sumberdaya , diantaranya;
1) Mengidentifikasi dan mengklasifikasi sumber daya
2) Mengidentifikasi dan mengevaluasi kemampuan dan kapabilitas
3) Menyontir dan mengemangkan kapabilitas untuk diterapkan di pasar guna mencapain keuntungan tinggi secara keseimbangan yang sulit di tiru dan disaingi
4) Memformulasikan strategi pengembangan sumber daya inti dan kapabilitas seefektif mungkin pada semua kegiatan manajemen

Strategi berrsaing dalam kewirausahaan:
1) Strategi adalah perencanaan
2) Strategi adalah pola
3) Strategi adalah perspektif
4) Strategi adalah permainan

Ada 5P dari arti strategi, taitu perencanaan, pola, posisi, perspektif, permainan atau taktik. Dalam konsep strategi pemasaran terapat istilah bauran pemasaran, yaitu pengembangan, barang, harga, tempat dan promosi.
Beberapa aspek inti dari teori Porter, yaitu;
1) Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan
2) Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan bagi langganan
3) Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi
4) Kedua jenis dasar keunggulan bersaing menghasilkan strategi generik, yaitu biaya rendah, diferensiasi dan fokus
Melalui keunggulan bersaing, perusahaan dapat memiliki kinerja di atas rata-rata industri lain. Keunggulan bersaing merupakan kinerja perusahaan yang dapat tampil di atas rata-rata. Ide dasar the New 7-S’s adalah bahwa perusahaan dapat menekankan pada pengembangan kompetensi inti, pengetahuan, dan aset tidak berwujud untuk menciptakan keunggulan.
Ada tujuh kunci keberhasilan perusahaan dalam lingkungan persaingan yang sangat dinamis, yaitu;
1) Superior stakeholder satisfaction
2) Soothsaying
3) Positioning for speed
4) Positioning for surprise
5) Shifting the role of the game
6) Signaling strategic intent
7) Simultanous and sequential strategic thrusts




BAB X
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA

Pentingnya Studi Kelayakan Usaha
Ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui kelayakan suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan yaitu studi kelayakan usaha dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Studi kelayakan usaha dalah penelitian tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan meguntungkan secara terus-menerus. Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan diantara lain untuk merintis usaha, mengembangkan usaha yang sudah usaha dan memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan.
Adapun pihak –pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha, yaitu :
1) pihak wirausaha
2) investor
3) dan penyandang dana serta masyarakat dan pemerintah.
Studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut, yaitu;
1) Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan
2) Tahapformulasi tujuan
3) Tahap analisis
4) Tahap keputusan

Kriteria yang dijadikan aspek penilaian analisis kelayakan usaha, yaitu;
1) Analisis aspek pemasaran,yang meliputi beberapa komponen yang harus dianalisis, yaitu: kebutuhan dan keinginan konsumen, segmentasi pasar, target, nilai tambah, masa hidup produk, struktur pasar, persaingan dan strategi pesaing, ukuran pasar, pertumbuhan pasar, laba kotor dan pangsa pasar.
2) Analisis aspek produksi/operasi, yang harus dianalisis adalah lokasi operasi, volume operasi, mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja dan tata letak.
3) Analisis aspek manajemen, terdapat unsur yang harus dianalisis, seperti kepemilikan, organisasi, tim manajemen dan karyawan.
4) Analisis aspek keuangan, meliputi komponen-komponen yaitu: keutuhan dana, sumber dana, proyek neraca, proyeksi laba rugi dan proyeksi arus kas.

Untuk mengetahui layak atau tidak suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis, dipergunakan empat kriteria, yaitu metode periode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, tingkat pengembilan internal dan indeks probabilitas. Suku bunga atau tingkat pengembalian adalah konsep periodik untuk mengukur tingkat pengembalian investasi, untuk mengukur suku bunga biasanya digunakan suku bunga bank yang berlaku secara umum atau berdasarkan tingkat pengembalian minimum yang diharapkan investor.
Tindak lanjut dari suatu studi kelayakan usaha adalah membuat proposal/usulan usaha, baik untuk kepentingan perizinan maupun untuk kepentingan usulan dana. Ada beberapa aspek yang harus dimuat dalam proposal usaha, diantaranya pendahuluan, organisasi/manajemen, pemasaran, teknik produksi/operasi usaha dan aspek keuangan.
Disamping membuat studi kelayakan, yang tidak kalah pentingnya adalah membuat perencanaan usaha, yang meliputi ringkasan pelaksanaan usaha, deskripsi usaha, produk dan pelayanan yang disajikan, analisis industri, analisis pasar, strategi pemasaran yang ingin digunakan, pengelolaan dan operasi usaha.





BAB XI
ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Norma Dan Etika Bisnis
Etika bisnis adalah suatu kode etik prilaku perusahaan berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah. Etika, pada dasarnya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang tidak benar. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan dalam memnuat keputusan dan memecahkan persoalan perusahaan. Semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan.
Menurut Zimmerer (1996:21), yang termasuk kelompok pemilik kepentingan yang mempengaruhi keputusan bisnis adalah:
1) para pengusaha dan mitra usaha
2) petani dan perusahaan pemasok bahan baku
3) organisasi pekerja yang mewakili pekerja
4) Pemerintah yang mengantur kelancaran aktivitas usaha
5) Bank penyandang dana perusahaan
6) Investor penanam modal
7) masyarakat umum yang dilayani
8) pelanggan yang membeli produk.
Loyalitas pemilik kepentingan penting bagi perusahaan untuk menciptakan diferensiasi dan menghambat para pesaing. Ada beberapa pemilik kepentingan kunci, seperti manajer, direktur, dan kelempok khussu lainnya. Ada tingkatan norma etika yaitu hukum, kebijakan dan prosedur organisasi serta moral sikap mental individu.
Menurut Zimmerer (1996), kerangka kerja etika dapat melalui tiga tahap, yaitu:
1) tahap pertama, mengakui dimensi-dimensi etika yang ada sebagai suatu alternatif atau keputusan
2) tahap kedua, mengidentifikasi pemilik kepentingan kunci yang terlibat dalam pengambilan keputusan
3) tahap ketiga, membuat pihak alternatif dan membedakan antara tanggapan etika dan bukan etika
4) tahap keempat adalah memilih tanggapan etika yang terbaik dan mengimplementasikan
Secara universal ada 10 prinsip etika yang mengarahkan prilaku, yaitu kejujuran, integritas, memelihara janji, kesetiaan, keadilan, suka membantu orang lain, menghormati orang lain, dan kewarganegaraan yang bertanggung jawab.
Untuk mempertahankan standar etika dapat dilakukan dengan cara meciptakan kepercayaan, mengembangkan kode etik, menjalankan kode etik secara adil dan konsisten, melindungi hak-hak perorangan, mengadakan pelatihan etika, melakukan audit etika secara periodik, mempertahankan standar etika yang tinggi, menghindari etika tercela, menciptakan budaya komunikasi dua arah dan melibatkan karyawan dalam mempertahankan etika.
Selain etika, ada beberapa pertanggungjawaban perusahaan, yaitu tanggung jawab terhadap lingkungan, tanggung jawa terhadap karyawan, tanggung jawab terhadap pelanggan, tanggung jawab terhadap investor dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Jumat, 06 November 2009

bisnis di kalangan mahasiswa sekarang ini sudah tidak asing lagi, berbagai bisnis dapat dilakukan dari MLM, bisnis pulsa, baik usaha kecil sampai menengah keatas...
hal ini merupakan suatu yang sangat menarik untuk dilakukan, selain mendapatkan keuntungan atau profit, juga memberikan pengetahuan dan pengalaman yang menarik dan membangkitkan kreativitas mahasiswa..
yang lebih utama dapat memberikan efek yang positif....